merah_delima
Calon Pertapa Semprot
Annjjaayyyy...iiihhhhhh...om ini vulgar amir eh...Behadia nya besok. Hahahaha. Lagi mens.
kaciiiaannn...batal ritual maljum
Annjjaayyyy...iiihhhhhh...om ini vulgar amir eh...Behadia nya besok. Hahahaha. Lagi mens.
Hehehehehehehehe...iya om...karya sendiri...masih blm teratur...kudu banyak blajar lagi sama para maestro dimariKata2nya menusuk kalbu, karya sendiri ya?
Kkkkkk. Beli lingerie dulu buat besok ena ena. Ngoahahaha.Annjjaayyyy...iiihhhhhh...om ini vulgar amir eh...
kaciiiaannn...batal ritual maljum
Hehehehehehehehe...iya om...karya sendiri...masih blm teratur...kudu banyak blajar lagi sama para maestro dimari
seketika rembulan bermuram durga
redup cahayanya membentur awan
aku meringkuk dalam kegelapan
menatap hampa masa kecilku
Nyanyian hati melantum lirih
mengiring sepi yang berpeluk raga
aku sendiri..aku sendiri
bahkan bayanganku pun berlari
Redup bintang utara
melukis indah kelamnya masa mudaku
ragaku hancur..ragaku terkoyak
birahi menelan aku seutuhnya
sayup kudengar kidung agung
nyanyian gembira penghuni nirwana
aku jauh..aku jatuh
di perut neraka
sayap sayap suci patah berderak
tiada jalan kembali pulang
aku tersesat..aku hilang
Di ujung malam
Coretan suhu ini terasa ringan, tapi entah mengapa bait kedua itu kok berasa nusuk banget yaPada rembulan yang tersenyum hampa
Pada gemawan yang melayang rapuh
Merpati kecilku meringkik dari peraduan
Bersama tangisnya yang tak bersuara
Bersama mimpinya yang tak kunjung usai
Ia bersimpuh sembah pada kemahaanNya
Berselimut air mata
Dalam bayang kehancuran yang lalu
Ia tergores bersama asa yang kian terkikis
Kemarilah wahai merpatiku
Rupamu terlalu indah untuk bermuram
Sayapmu terlalu lembut untuk menjadi abu
Raih genggamanku
Kita terbang bersama senyum
Meraih asa di hadapan mimbar
Agar kau abadi bersama Nirwana
Coretan suhu ini terasa ringan, tapi entah mengapa bait kedua itu kok berasa nusuk banget ya
Si buta seni yang pantas masuk walk of fame nya sf puisi di 46 iniHehe itu hanya goresan tangan si buta seni
Si buta seni yang pantas masuk walk of fame nya sf puisi di 46 ini
Khusus untuk yang satu ini tak mungkin bisa era bales...terlalu indah..sempurna..romantisme dalam firdaus cinta...Bidadari Senja Kala
Di ufuk senja yang merayu-rayu
Terselip bintang yang mengintip malu
Bersama lara yang menyayat ingatan
Ia merajut mimpi dalam lena
Tawa yang menyungging tanpa suara
Buram dihempas bayu
Tangis yang merekah melukis masa
Meredupkan sinar berbalut luka
Kaulah bidadari senja kala
Perias mimpi yang dikhianati mimpi
Penawar racun yang tersayat racun
Pemimpi janji yang terhasut janji
Kaulah bidadari senja kala
Pengais asa dalam puing kepedihan
Penebar senyum di bilik tangis
Pengukir aksara sajak tentang kelamnya hari pagi
Cukupkan semua resahmu
Hentikan mata pensilmu melukis duka
Tiada indahnya kepedihan melainkan dirajut jadi puisi
Hentikan desah tangismu
Tiada indahnya tangis melainkan dalam sujud penghambaan diri
Datanglah kemari hai bidadari senja kala
Akan kurangkaikan kau sebait puisi
Tentang cinta
Tentang mimpi
Tentang manisnya beradu rindu
Agar kau sadar betapa sakitnya menelan janji
Khusus untuk yang satu ini tak mungkin bisa era bales...terlalu indah..sempurna..romantisme dalam firdaus cinta...
feelnya kena banget
Iihhhh...ini serius lhooo...beneran..puisi ini terlalu sempurna..Aduhhh kok mujinya segitu amat neng
Tapi ga apa² deh. Biar jadi motivasi
Gak gampang dapat pujian neng era
Iihhhh...ini serius lhooo...beneran..puisi ini terlalu sempurna..
Kalo bacanya pas sepi, pelan2..berasa melayang lhoo...feelnya itu yg fantastis om..
keren...!
Biarkan aku menjadi kenangan
larut bersama gelap malam
kekosongan ini membalut jiwa
tak mampu hati menepikannya
tinggalkan aku di ujung senja
biarlah bayang malam menemukanku dalam kesendirian
terlalu kotor raga fana ini
walaupun sekedar memimpikanmu
tiada lagi lembaran putih
hilang sudah selimut kesucianku
semua terbakar, semua hilang
Aku kupu-kupu yang malang
terbang melayang ditengah malam
kepakan sayapku menebar racun
menarik keluar jiwa iblism