Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.


seketika rembulan bermuram durga
redup cahayanya membentur awan
aku meringkuk dalam kegelapan
menatap hampa masa kecilku


Nyanyian hati melantum lirih
mengiring sepi yang berpeluk raga
aku sendiri..aku sendiri
bahkan bayanganku pun berlari


Redup bintang utara
melukis indah kelamnya masa mudaku
ragaku hancur..ragaku terkoyak
birahi menelan aku seutuhnya


sayup kudengar kidung agung
nyanyian gembira penghuni nirwana
aku jauh..aku jatuh
di perut neraka


sayap sayap suci patah berderak
tiada jalan kembali pulang
aku tersesat..aku hilang
Di ujung malam


:rose::rose::rose::rose:
 
Terakhir diubah:


seketika rembulan bermuram durga
redup cahayanya membentur awan
aku meringkuk dalam kegelapan
menatap hampa masa kecilku

Nyanyian hati melantum lirih
mengiring sepi yang berpeluk raga
aku sendiri..aku sendiri
bahkan bayanganku pun berlari

Redup bintang utara
melukis indah kelamnya masa mudaku
ragaku hancur..ragaku terkoyak
birahi menelan aku seutuhnya

sayup kudengar kidung agung
nyanyian gembira penghuni nirwana
aku jauh..aku jatuh
di perut neraka

sayap sayap suci patah berderak
tiada jalan kembali pulang
aku tersesat..aku hilang
Di ujung malam


:rose:

Pada rembulan yang tersenyum hampa
Pada gemawan yang melayang rapuh
Merpati kecilku meringkik dari peraduan

Bersama tangisnya yang tak bersuara
Bersama mimpinya yang tak kunjung usai
Ia bersimpuh sembah pada kemahaanNya

Berselimut air mata
Dalam bayang kehancuran yang lalu
Ia tergores bersama asa yang kian terkikis

Kemarilah wahai merpatiku
Rupamu terlalu indah untuk bermuram
Sayapmu terlalu lembut untuk menjadi abu

Raih genggamanku
Kita terbang bersama senyum
Meraih asa di hadapan mimbar
Agar kau abadi bersama Nirwana
 
Pada rembulan yang tersenyum hampa
Pada gemawan yang melayang rapuh
Merpati kecilku meringkik dari peraduan

Bersama tangisnya yang tak bersuara
Bersama mimpinya yang tak kunjung usai
Ia bersimpuh sembah pada kemahaanNya

Berselimut air mata
Dalam bayang kehancuran yang lalu
Ia tergores bersama asa yang kian terkikis

Kemarilah wahai merpatiku
Rupamu terlalu indah untuk bermuram
Sayapmu terlalu lembut untuk menjadi abu

Raih genggamanku
Kita terbang bersama senyum
Meraih asa di hadapan mimbar
Agar kau abadi bersama Nirwana
Coretan suhu ini terasa ringan, tapi entah mengapa bait kedua itu kok berasa nusuk banget ya:kk:
 
Si buta seni yang pantas masuk walk of fame nya sf puisi di 46 ini

Bidadari Senja Kala

Di ufuk senja yang merayu-rayu
Terselip bintang yang mengintip malu
Bersama lara yang menyayat ingatan
Ia merajut mimpi dalam lena

Tawa yang menyungging tanpa suara
Buram dihempas bayu
Tangis yang merekah melukis masa
Meredupkan sinar berbalut luka

Kaulah bidadari senja kala
Perias mimpi yang dikhianati mimpi
Penawar racun yang tersayat racun
Pemimpi janji yang terhasut janji

Kaulah bidadari senja kala
Pengais asa dalam puing kepedihan
Penebar senyum di bilik tangis
Pengukir aksara sajak tentang kelamnya hari pagi

Cukupkan semua resahmu
Hentikan mata pensilmu melukis duka
Tiada indahnya kepedihan melainkan dirajut jadi puisi
Hentikan desah tangismu
Tiada indahnya tangis melainkan dalam sujud penghambaan diri

Datanglah kemari hai bidadari senja kala
Akan kurangkaikan kau sebait puisi
Tentang cinta
Tentang mimpi
Tentang manisnya beradu rindu

Agar kau sadar betapa sakitnya menelan janji
 
Bidadari Senja Kala

Di ufuk senja yang merayu-rayu
Terselip bintang yang mengintip malu
Bersama lara yang menyayat ingatan
Ia merajut mimpi dalam lena

Tawa yang menyungging tanpa suara
Buram dihempas bayu
Tangis yang merekah melukis masa
Meredupkan sinar berbalut luka

Kaulah bidadari senja kala
Perias mimpi yang dikhianati mimpi
Penawar racun yang tersayat racun
Pemimpi janji yang terhasut janji

Kaulah bidadari senja kala
Pengais asa dalam puing kepedihan
Penebar senyum di bilik tangis
Pengukir aksara sajak tentang kelamnya hari pagi

Cukupkan semua resahmu
Hentikan mata pensilmu melukis duka
Tiada indahnya kepedihan melainkan dirajut jadi puisi
Hentikan desah tangismu
Tiada indahnya tangis melainkan dalam sujud penghambaan diri

Datanglah kemari hai bidadari senja kala
Akan kurangkaikan kau sebait puisi
Tentang cinta
Tentang mimpi
Tentang manisnya beradu rindu

Agar kau sadar betapa sakitnya menelan janji
Khusus untuk yang satu ini tak mungkin bisa era bales...terlalu indah..sempurna..romantisme dalam firdaus cinta...

feelnya kena banget
 
Aduhhh kok mujinya segitu amat neng
Tapi ga apa² deh. Biar jadi motivasi
Gak gampang dapat pujian neng era
Iihhhh...ini serius lhooo...beneran..puisi ini terlalu sempurna..
Kalo bacanya pas sepi, pelan2..berasa melayang lhoo...feelnya itu yg fantastis om..

keren...!
 


Biarkan aku menjadi kenangan
larut bersama gelap malam
kekosongan ini membalut jiwa
tak mampu hati menepikannya


tinggalkan aku di ujung senja
biarlah bayang malam menemukanku dalam kesendirian
terlalu kotor raga fana ini
walaupun sekedar memimpikanmu


tiada lagi lembaran putih
hilang sudah selimut kesucianku
semua terbakar, semua hilang


Aku kupu-kupu yang malang
terbang melayang ditengah malam
kepakan sayapku menebar racun
menarik keluar jiwa iblis


:rose::rose::rose::rose:
 
Terakhir diubah:


Biarkan aku menjadi kenangan
larut bersama gelap malam
kekosongan ini membalut jiwa
tak mampu hati menepikannya

tinggalkan aku di ujung senja
biarlah bayang malam menemukanku dalam kesendirian
terlalu kotor raga fana ini
walaupun sekedar memimpikanmu

tiada lagi lembaran putih
hilang sudah selimut kesucianku
semua terbakar, semua hilang

Aku kupu-kupu yang malang
terbang melayang ditengah malam
kepakan sayapku menebar racun
menarik keluar jiwa iblism



:rose:

Cukupkan semua gundah
Tak elok menggiring diri ke lembah duka
Aku tahu kau terluka
Aku tahu kau terhiris
Sembilu tajam merongrong anganmu

Sumpah serapah mengangkangi jiwa
Seribu gundah memborong asamu
Aku tahu kau menangis
Aku tahu kau ternoda

Perisai sucimu tertusuk janji terhunus
Janji iblis berqalam dewa

Pandanglah ke temaram senja
Kiblat para pecandu syair
Di sana kau akan lihat bangkai berkafan emas
Air mata sekilau permata
Nafas duka seharum kasturi
Luka hati seindah cakrawala

Lantunkan sajak dukamu
Lantangkan syair perihmu
Agar menyeruak ke jendela nirwana
Karena di sana terpatri keabadianmu

:rose:
 
Terakhir diubah:


Setetes embun kembali ke bumi
membelai lembut wajah semesta
meresap perlahan seiring detik
hingga larut bersama waktu

dahaga sirnalah kini
kemarau panjang menghela nafas
beringsut menjauh
Membiarkan bumi bermesra ria

bukanlah hujan cinta sejatinya
bukanlah langit kekasih hatinya
hanya setetes embun yang setia
kembali menyapa di ujung malam


:rose::rose::rose::rose:
 
Terakhir diubah:


Aku rindu mentari pagi
selimut sinarnya berkawan embun
hangat, menyapa dalam sunyi
terasa sejuk, memeluk raga dalam bayu

aku rindu sinar pagi
mengenyahkan gelap dengan perlahan
menuntun arah kemana menapak
dikala lelap beranjak pergi

aku rindu saat aku tersenyum
kala sosokmu memeluk ragaku
hangat, berselimut kasih
membuaiku dalam taman asmara

aku ingin kasihmu lelakiku
walau kotor dan gelap lorong hidupku
aku ingin memilikimu lelakiku
walau tak pantas aku kau miliki


:rose::rose::rose::rose:
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd