Tuhan perlu di bela? Dari siapa?
Monggo kerso buat yg berbuat sesuatu yg di rumangsani untuk membela Tuhan. Mgkn mereka mikirnya orang selain golonganku menghina golonganku, yg menurut benere dewe itu adalah golongan dari Tuhan mereka.
Mgkn mmg akan terasa begitu jika hanya di kulit. Kulit tanpa isi, kulit yg blm sampai isi.
Isi ? Isi yg mana yaa??
Perlu kesadaran diri untuk mendengar jawaban ini.
Tp Menurut nubi, lebih penting kita sendiri menata diri sendiri dg mendekat pd Nya. Itu yg di perintahkanNya.. Dg seikhlas ikhlasnya, dan menjadi ikhlas berserah pada Nya. Dan bila sudah bs menjadi orang ikhlas inside nya, maka di hina pun, lebih baik diam, atau maksimal hanya ngomongi. Sebagaimana ciri orang ikhlas.
----------------------------------------
Jika di sebuah desa berisi orang yang benar-benar ikhlas menghamba pada Nya sampai pada tataran interaksi sosial budayanya, nubi percaya bahwa orang luar desa akan memandang baik, dan memberi stempel bahwa orang2 dr desa itu baik baik.
Akhirnya, jk suatu hari di luar desa itu di datangi tamu yg dari desa itu, maka orang akan berprasangka baik dan berlaku-memperlakukan baik. Siapa yg baik? Orang itu, orang desa itu, dan desa itu. Desa apa itu namanya? Misal saja: Desa iz lumb.
Jika desa itu dihina, dan orang desa yang di hina tetap baik kepada yang menghina, mosok gak sungkan dewe?
Sungkan? Lebih sungkan mana diantara orang yg tetap baik saat dihina ...
atau mudah tersinggung dan riuh mengeluarkan jurus-jurus penghukuman jika dihina?
(Perlu di renungkan)
--------------------------------------------------
Orang Yang baik itu yg bagaimana?
Jk anda besok ingin ketemu dg orang baik, HARAPAN anda, akan bertemu dg orang yg bagaimana?
(Sebaiknya renungkan)
Dan .. be your wishes man. Your wish is command.
Apa yg kau lakukan sehari-hari, menjadikan siapa dirimu.
Ini sekedar renungan pribadi, tdk bermaksud menyinggung siapapun, atau menggurui siapapun. Mohon maaf atas kata2 dan maksud dr kata2.
Tinulis saking kersane Mriko, Kjr.