warriorofthesun
Semprot Kecil
- Daftar
- 13 Apr 2016
- Post
- 52
- Like diterima
- 0
salam...
coba share pengalaman dan pengetahuan ente tentang soal ini.
jiwa dan raga. klo ada referensi yang bagus, barangkali temen temen berniat mencarinya....
wah, gimana ya. gak bisa terlalu banyak untuk diceritakan, lagipula itu hanya akan menjadi katanya. yaitu kata saya. lebih yakin setelah merasakan sendiri.
referensinya gak jauh. ada di tiap diri manusia itu sendiri dan alam semesta.
menurut ane ini lebih tepatnya, mengacu kepada sifat manusia baik dan buruk...
tapi agak extrem juga ya tu yg ane bold
1. dunia tidak lebih seujung kuku,
dunia ini gede kalo seujung kuku terlalu sombong rasanya dengan kita yg hanya sekecil ini..
2. tidak memiliki keinginan dan hajat..
setiap manusia pasti mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup individu.
3.menikmati dunia untuk dirinya..
terlalu anti sosial menurut ane
4. tidak menginginkan dan merasa sejatinya tidak ada(jasad)
hidup bernafas punya panca indra yg bisa diraba menganggap sejatinya tidak ada sungguh terlalu menganggap (jasad) tidak ada...
1 & 2 --> itu bukanlah kesombongan, tapi dia paham apa sih kebenaran sejati itu. bukan alam fana ini. tidak akan paham kalau belum mencapai taraf itu.
3. bagaimana anti sosial? justru dia melakukan sesuatu untuk kemaslahatan alam semesta. bukan sekedar msyarakat lagi. apalagi dirinya pribadi.
4. kalau tidak paham ma'rifat (kalau dalam tasawuf) maka tidak akan mengerti.
mohon maaf. jikalau ada kata yang menyinggung.