Kang Nunu teh urang Sunda ak
Duhh senayan mah ga inget mantan, ingetnya sate taichan
====
Aku ga lagi patah hati, jadi ga bisa balesin kamu Ted
Doaku terperam dalam kidung yang kulantunkan saban malam
Ada dering kesepian yang tersiksa oleh sekeping kata ”menunggu”
Detik, menit, jam dan tahun berlalu
Kau tak tergeming
Doaku terkaram dalam bait² puisi yang kutuliskan
Aku diam² terbakar oleh ribuan harap dan angan
Detik, menit, jam dan tahun berlalu
Kau tak bergeming
Doaku tenggelam dalam senja temaram
Aku fakir yang pandai mengemis kuasa semesta
Menawar doa menjadi tenang yang candu
Detik, menit, jam dan tahun berlalu
Kini Kau bergeming
KataMu
”Periksalah buku doamu semalam, kau masih berhutang pada manusia dan kehidupan”